Saturday, January 14, 2012

Tiga Hal Yang Membuat Makanan Tidak Sehat

Sering disarankan untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat, sayuran, buah-buahan, roti gandum, protein tinggi dan lain-lain. Makanan tersebut memang sangat bagus untuk kesehatan. Tetapi cara pengolahan makanan tersebut dapat meningkatkan pemasukan kalori ke dalam tubuh dan bahkan membuat makanan tersebut menjadi tidak sehat. 


1.Penambahan MSG, Garam, dan Gula -- Agar makanan terasa sedap di lidah, produsen makanan dan/atau kita sendiri sering menambah penyedap rasa ( MSG ), garam dan gula. Dalam jumlah terbatas pemakain gula dan garam dapat ditoleransi. Berlebihnya konsumsi garam dan gula berlebihan dapat meningkatkan resiko darah tinggi dan diabetes. 
Sewaktu Anda berbelanja pernahkan memperhatikan propaganda produsen makan dengan mengklaim makanannya sebagai makanan yang tinggi serat, rendah lemak dan sebagainya ? Sejujurnya, semua itu hanya kepentingan komersial. Tanpa kita sadari, karena terlalu percaya dengan produsen makanan kita tidak lagi mengecek kandungan nutrisinya. 

Cara mengatasinya : kurangi konsumsi makanan kemasan, makanan yang sudah melalui proses kimia semaksimal mungkin. Konsumsi sayuran segar, buah segar. Luangkan waktu untuk memasak makanan yang Anda konsumsi, sehingga pemakaian MSG, garam dan gula berlebihan dapat dihindari. Gantikan dengan bumbu-bumbu alami seperti : lada, jintan, jahe, lengkuas, dan lain lain. 

Selalu dan selalu membaca kandungan nutrisi pada setiap kemasan makanan. Banyak orang terkecoh dengan embel-embel rendah lemak, tinggi serat dan sebagainya, tetapi tidak melihat kandungan gula dan karbohidratnya. 

2. Dilapisi Tepung -- Tepung merupakan jenis karbohidrat sederhana. Melapisi tepung pada makanan Anda, hanya menambah kalori kosong ( tinggi kalori, tetapi tidak ada gizi ). Sebagai contoh : Dada ayam sangat bagus untuk sumber protein. Tetapi kalau pengolahannya dilapisi dengan tepung, maka berkuranglah manfaat dari daging dada ayam tersebut. Hasilnya, hanya penambahan karbohidrat yang sebenarnya bisa di hindari. 

3. Minyak Goreng yang Dipakai Berulang Kali -- Untuk menekan anggaran rumah tangga, banyak Ibu rumah tangga dan penjual makanan pinggir jalan mengunnakan minyak goreng berkali-kali. Meskipun terasa lezat dan kelihatan tidak berisiko, konsumsi minyak goreng yang dipakai berkali-kali dapat memicu timbulnya kanker. 

No comments:

Post a Comment